Dengan kemajuan teknologi di bidang kesehatan, sunat kini tak hanya diterapkan sebagai tuntutan keagamaan. Sunat menjadi rekomendasi penting untuk memelihara kesehatan pria, membantu menjaga kebersihan, dan mengurangi risiko penularan penyakit menular seks.
Proses pemulihan luka sunat pada orang dewasa biasanya memerlukan waktu hingga 6 pekan. Sensitivitas penis dapat dirasakan selama 2 pekan pertama. Oleh karena itu, menjaga kekeringan area jahitan selama 48 jam dan menghindari kegiatan berenang selama 2 pekan menjadi kunci agar pemulihan luka sunat berlangsung dengan cepat.
Risiko Jika Sunat Tidak Dilakukan dengan Benar
Meskipun sunat merupakan prosedur medis yang aman, beberapa risiko dapat muncul, seperti:
Pendarahan.
Infeksi.
Reaksi terhadap anestesi.
Rasa sakit.
Pemotongan kulup terlalu panjang atau pendek.
Iritasi pada ujung penis.
Meatitis (peradangan pembukaan penis).
Dalam kasus jarang terjadi, kulup yang tidak sembuh dengan baik dapat menempel pada ujung penis (perekatan penis), memerlukan prosedur sunat tambahan.
Strategi untuk Mempercepat Pemulihan Luka Sunat
Proses sunat yang benar dapat memberikan manfaat kesehatan, namun penting untuk memilih teknik yang tepat agar pemulihan berlangsung efisien. Ada tiga teknik umum untuk sunat pada bayi laki-laki, yaitu menggunakan penjepit Mogen, penjepit Gomco, atau perangkat Plastibell.
Tiga teknik ini dapat mengurangi risiko komplikasi, seperti pendarahan, cedera pada penis, perlengketan, pengangkatan kulit berlebihan, phimosis, dan stenosis meatus. Bergantung pada teknik sunat yang digunakan, waktu pemulihan dapat bervariasi, namun teknologi canggih saat ini memungkinkan pemulihan yang lebih cepat.
Selama proses penyembuhan, penis mungkin terlihat bengkak dan merah. Untuk bayi yang menjalani sunat, sebagaimana dilansir dari laman Halodoc, orang tua dapat membantu mempercepat pemulihan dengan cara seperti:
Mengoleskan petroleum jelly setiap kali mengganti popok.
Menggunakan pereda nyeri yang direkomendasikan dokter, aman untuk bayi.
Membersihkan area luka dengan lembut dan mengeringkannya sepenuhnya.
Sementara itu, untuk orang dewasa, beberapa langkah pemulihan luka sunat yang dianjurkan mencakup:
Menghindari pekerjaan berat atau olahraga setelah sunat.
Menjaga kebersihan luka dengan baik.
Membersihkan penis dua kali sehari dengan air garam.
Menjaga kebersihan dan kekeringan penis.
Menghindari menarik atau menggaruk penis selama masa penyembuhan.
Penting untuk mematuhi jadwal kunjungan kembali ke klinik sesuai rekomendasi dokter.
Menghindari aktivitas seksual, termasuk menggunakan kondom, dan menahan diri dari masturbasi setidaknya selama 6 minggu setelah operasi.
Memakai pakaian dalam longgar untuk menghindari gesekan dan ketidaknyamanan pada penis.
Jika mengalami pendarahan yang tidak berhenti, sakit parah, kesulitan buang air kecil, pembengkakan di sekitar penis, atau keluarnya nanah, segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Demikianlah informasi mengenai cara mempercepat proses pemulihan luka pasca sunat.
(Foto/Gambar: Ilustrasi sunat/Dok. ?Bogdan Khmelnytskyi/Getty Images/iStockphoto)