Mengukur tinggi badan anak penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan mereka. Baik anak perempuan maupun laki-laki mengalami peningkatan tinggi badan yang pesat selama masa kanak-kanak hingga remaja.
Namun, pertumbuhan tinggi anak perempuan cenderung melambat dan berhenti lebih cepat dibandingkan anak laki-laki, yang menyebabkan rata-rata tinggi anak perempuan lebih rendah.
Tinggi Badan Ideal Anak Perempuan Berdasarkan Usia
Tinggi badan anak perempuan bervariasi dan dipengaruhi oleh faktor genetik, nutrisi, dan kesehatan. Berikut adalah standar tinggi badan ideal berdasarkan usia menurut Kementerian Kesehatan RI dan WHO:
1 Tahun: 70-78 cm
2 Tahun: 80-92 cm
3 Tahun: 82-95 cm
4 Tahun: 83-96 cm
5 Tahun: 84-97 cm
6 Tahun: 105 cm
7 Tahun: 110 cm
8 Tahun: 115 cm
9 Tahun: 120,3 cm
10 Tahun: 125,8 cm
11 Tahun: 131,7 cm
12 Tahun: 137,6 cm
13 Tahun: 142,5 cm
14 Tahun: 145,9 cm
15 Tahun: 147,9 cm
16 Tahun: 148,9 cm
17 Tahun: 149,5 cm
18 Tahun: 149,8 cm
Jika tinggi anak berada di bawah standar ini, mereka mungkin berisiko mengalami gizi buruk.
Kapan Anak Perempuan Berhenti Bertambah Tinggi?
Pertumbuhan tinggi anak perempuan cenderung cepat satu hingga dua tahun sebelum menstruasi pertama. Pubertas biasanya dimulai antara usia 8 dan 13 tahun, dengan percepatan tinggi badan terjadi pada usia 10 hingga 14 tahun.
Dilansir dari laman HaiBunda, setelah menstruasi pertama, pertambahan tinggi melambat menjadi sekitar 2-5 cm per tahun dan biasanya berhenti total sekitar usia 14-15 tahun, terutama jika menstruasi dimulai lebih awal.
Pengaruh Masa Pubertas pada Pertumbuhan Tinggi Badan
Masa pubertas memainkan peran penting dalam pertumbuhan tinggi badan. Pada masa ini, produksi hormon meningkat, mendorong percepatan pertumbuhan tulang. Pubertas pada anak perempuan terjadi lebih awal dibandingkan laki-laki, antara usia 8 dan 13 tahun, sementara laki-laki mulai pubertas antara usia 9 dan 14 tahun. Hormon estrogen pada perempuan mempercepat penutupan tulang, sehingga pertumbuhan tinggi berhenti lebih cepat dibandingkan laki-laki.
Tanda-Tanda Anak Perempuan Berhenti Bertambah Tinggi
Beberapa tanda bahwa anak perempuan telah berhenti bertambah tinggi termasuk:
Telah mengalami menstruasi pertama selama 1-2 tahun terakhir.
Pertumbuhan tinggi melambat dalam 1-2 tahun terakhir.
Pertumbuhan rambut di area kelamin dan ketiak telah menyeluruh.
Area payudara dan pinggul membesar dan melebar.
Perawakan mulai menyerupai orang dewasa.
Perbedaan Pertumbuhan Tinggi Badan Anak Laki-Laki dan Perempuan
Perbedaan signifikan dalam pertumbuhan tinggi badan antara anak laki-laki dan perempuan terutama terjadi selama pubertas. Anak perempuan bertambah tinggi lebih cepat di awal pubertas tetapi melambat setelah menstruasi pertama. Sebaliknya, anak laki-laki mengalami lonjakan pertumbuhan lebih lama dan intens hingga usia 18 tahun. Hormon testosteron pada laki-laki mendorong pertumbuhan tulang lebih lama, sementara hormon estrogen pada perempuan mempercepat penutupan tulang.
Demikianlah informasi mengenai pertumbuhan tinggi badan anak perempuan. Penting bagi orang tua untuk memperhatikan asupan nutrisi anak agar mereka dapat tumbuh dengan optimal.
Ilustrasi pengukur tinggi badan (Foto: Freepik)