Merokok dapat berakibat serius bagi kesehatan, tidak hanya bagi perokok aktif tetapi juga bagi anak-anak yang terpapar asap rokok secara pasif.


Dilansir dari laman HaiBunda, menurut informasi dari laman Verywell Mind, kecanduan nikotin yang disebabkan oleh merokok dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti kanker, penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.

Asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya yang dapat memengaruhi berat badan dan perkembangan mental anak. Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa paparan asap rokok dapat menyebabkan peningkatan berat badan pada anak serta menghambat perkembangan kognitif mereka.


Dr. Catherine Davis dari Augusta University Amerika Serikat mengungkapkan bahwa anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki kinerja kognitif yang lebih rendah daripada mereka yang tidak terpapar. Penelitian ini melibatkan 220 anak yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, dan hasilnya menunjukkan bahwa paparan asap rokok berhubungan dengan penurunan kemampuan belajar anak di sekolah.

Selain itu, asap rokok juga meningkatkan risiko terhadap penyakit lain seperti diabetes dan masalah kesehatan lainnya. Dr. Martha Tingen menyatakan bahwa anak-anak yang menjadi perokok pasif cenderung memiliki performa kognitif yang lebih rendah dan nilai akademis yang buruk.


Selain dampak langsung pada kesehatan, asap rokok juga dapat memengaruhi kualitas tidur anak-anak dan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Oleh karena itu, orang tua perokok perlu menyadari dampak negatif yang mungkin ditimbulkan pada kesehatan dan perkembangan anak mereka.



(Foto/Gambar: Ilustrasi anak kegemukan/Dok. ?kwanchaichaiudom/iStockphoto)