Narkotika yang Menargetkan Remaja dengan Kemasan Gambar Kartun
Narkotika yang Menargetkan Remaja dengan Kemasan Gambar Kartun
Selasa, 19 Maret 2024 11:03 WIB | 1.149 views

Banyak pelajar di Indonesia menjadi sasaran narkotika yang dikenal sebagai Lysergic Acid Diethylamide atau LSD. Baru-baru ini, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya berhasil menangkap NK sebagai kurir narkotika jenis LSD.


Menurut Kombes Hengki, Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Metro Jaya, narkotika jenis LSD ditujukan kepada remaja, dan untuk itu mereka mengemasnya dalam gambar-gambar kartun yang menarik, seperti mainan prangko yang memikat minat anak remaja. Dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Hengki mengungkapkan bahwa modus ini digunakan untuk menarik perhatian remaja yang rentan terhadap penggunaan narkotika.

Hengki juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap anak-anak mereka yang menjadi target. Kemasan LSD dibuat menarik oleh sindikat untuk menarik perhatian remaja, dengan gambar-gambar menarik seperti kartun, padahal zat tersebut termasuk dalam golongan narkotik yang sangat berbahaya.


Lysergic Acid Diethylamide (LSD) adalah narkotika sintetis yang dibuat dari jamur kering yang tumbuh di rumput gandum dan biji-bijian. Ketika dikonsumsi dalam dosis kecil, LSD dapat menyebabkan perubahan ringan pada persepsi, suasana hati, dan pikiran. Namun, dosis yang lebih besar dapat menghasilkan halusinasi visual dan distorsi ruang dan waktu.


Dilansir dari laman detikHealth, bentuk LSD yang umum ditemukan adalah tetes larutan yang dikeringkan pada lembaran gelatin, potongan kertas isap, atau gula batu, yang dilepaskan saat tertelan. Selain itu, LSD juga dapat dijual dalam bentuk cair, tablet, atau kapsul.

Efek dari konsumsi LSD biasanya dimulai dalam waktu sekitar 30 menit dan berlangsung selama 8-12 jam. Efek yang mungkin dialami termasuk euforia, pelebaran pupil, halusinasi visual, dan pendengaran, serta kebingungan dan kesulitan berkonsentrasi. Risiko overdosis LSD dapat menyebabkan efek negatif seperti panik, paranoid, peningkatan pengambilan risiko, dan bahkan psikosis.


Penting untuk diingat bahwa konsumsi LSD memiliki risiko yang serius, terutama pada remaja yang rentan terhadap pengaruh negatifnya. Oleh karena itu, pengawasan dan pendidikan yang lebih baik diperlukan untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkotika jenis ini.



(Foto/Gambar: Ilustrasi Lysergic Acid Diethylamide atau LSD/Dok. Getty Images/?RapidEye)



Berikan Komentar Via Facebook