Apa saja sih mitos dan fakta mengenai demam pada anak? Yuk simak penjelasannya berikut ini!
Saat demam, anak tidak boleh mandi
Faktanya: Memandikan anak demam dengan air hangat bisa jadi terapi thermoregulasi atau mengatur suhu agar normal lagi. Penting menjaga tubuh tetap bersih ketika sakit.
Tanda anak akan pintar
Faktanya: Demam tand ada sesuatu yang terjadi pada tubuh. Tidak ada korelasi sama sekali antara demam dengan akan bertambahnya kemampuan anak.
Daun saga membantu menurunkan demam anak
Faktanya: Belum ada uji klinis yang membuktikan bahwa daun saga bisa menurunkan demam.
Parutan bawang merah dan minyak bisa jadi penurun demam
Faktanya: Parutan bawang merah bukan sebagai obat penurun demam tapi lebih untuk menghangatkan badan.
Pakaikan pakaian tebal saat anak demam
Faktanya: Pakaian tebal akan memicu demam makin tinggi. Justru, pakaikan anak pakaian yang nyaman dan mudah menyerap keringat.
Selimuti anak yang demam serapat mungkin
Faktanya: Dalam kondisi demam, penggunaan topi, kaos kaki atau selimut dengan rapat justru akan membuat panas tidak menguap.
Demam biasa akan 'memanggang' otak bayi
Faktanya: Demam biasa tak akan merusak otak bayi. Demam atas respons infeksi adalah cara tubuh mempertahankan diri dari kuman penyerang.
Langsung diberi obat penurun demam
Faktanya: Jika suhu sudah turun dengan dikompres hangat, tidak perlu obat penurun demam.
Saat tumbuh gigi, semua anak pasti demam
Faktanya: Tidak selalu. Pada bebrapa anak, demam bisa terjadi karena saat gusi akan pecah dapat timbul peradangan.
Kompres pakai air dingin, bukan air hangat
Faktanya: Kompres dengan air hangat bisa membantu terjadinya evaporasi yang menyebabkan keluarnya hawa panas dari dalam tubuh
Kompres hanya di dahi
Faktanya: Kompres juga bisa dilakukan di ketiak, selangkangan, dan lipatan tubuh lain.
Itulah beberapa mitos dan fakta mengenai demam pada anak.
Semoga informasi tersebut bermanfaat..
sumber: haibunda.com (edited)