Cara Menangani Kemarahan Anak: Penyebab dan Strategi Psikologis yang Efektif
Selasa, 13 Februari 2024 11:02 WIB | 622 views
Setiap anak memiliki cara unik dalam mengekspresikan emosi mereka, termasuk kesedihan, kegembiraan, dan amarah. Namun, amarah sering kali menjadi tantangan bagi orang tua karena sulit dikendalikan oleh anak-anak, yang juga dapat mengganggu interaksi sosial mereka.
Untuk mengatasi anak yang sering marah, penting bagi orang tua untuk memahami penyebab dan strategi penanganannya. Dilansir dari laman HaiBunda, tantrum yang dialami anak, menurut Denis Sukhodolsky, seorang psikolog klinis, bisa berupa menangis, menendang, atau memukul, dan biasanya berlangsung selama beberapa menit.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak menjadi pemarah, termasuk frustrasi karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan atau diminta untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka sukai. Faktor lain meliputi kondisi kesehatan mental seperti ADHD, autisme, atau gangguan obsesif-kompulsif.
Genetika dan lingkungan juga memainkan peran penting, termasuk trauma, disfungsi keluarga, dan gaya pengasuhan yang keras dan tidak konsisten. Untuk mengatasi kemarahan anak, ada beberapa pendekatan yang terbukti efektif, seperti mengajari mereka cara menenangkan diri, membantu mereka belajar mengungkapkan emosi mereka dengan kata-kata, dan memberikan konsekuensi yang konsisten atas perilaku mereka.
Hal terpenting adalah memperlakukan anak dalam konteks keluarga, dengan menunjukkan sensitivitas terhadap budaya, nilai-nilai, dan gaya hidup keluarga masing-masing. Meskipun ledakan kemarahan kadang-kadang normal pada anak usia prasekolah, bantuan profesional dapat dicari jika perilaku tersebut berlanjut.
Dengan memahami penyebab dan mengimplementasikan strategi yang tepat, diharapkan orang tua dapat membantu anak mengatasi kemarahan mereka dengan efektif.
(Foto/Gambar: Ilustrasi anak yang sedang marah di dalam bus/Dok. FatCamera/Getty Images/iStockphoto)
Berikan Komentar Via Facebook