Bukan Hanya SPP, Ini 5 Pos Keuangan Penting Saat Anak Mulai Masuk Sekolah
Jum'at, 31 Mei 2024 10:10 WIB | 200 views
Ketika anak mulai masuk sekolah, orang tua perlu mempersiapkan berbagai hal. Selain membayar uang pangkal dan SPP, biaya perlengkapan sekolah dan les tambahan juga perlu diperhatikan.
SPP dan uang pangkal adalah biaya yang harus dibayar saat anak masuk sekolah swasta, sementara sekolah negeri biasanya gratis. Uang SPP juga harus masuk dalam anggaran rumah tangga, seperti yang dijelaskan oleh perencana keuangan sekaligus Head Advisory & Investment Operation PINA, Rista Zwestika CFP WMI WPS.
"(Pos keuangan SPP dan biaya sekolah) adalah alokasi dana untuk SPP, uang pangkal, dan biaya sekolah lainnya. Pastikan jumlahnya sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan," katanya kepada HaiBunda.
"Sisihkan dana tambahan untuk biaya ekstrakurikuler, buku pelajaran, alat tulis, dan keperluan sekolah lainnya," tambah Rista.
Pos Keuangan Saat Anak Masuk Sekolah
Selain pos keuangan untuk SPP dan biaya sekolah, Rista menyebutkan beberapa pos keuangan lain yang perlu disiapkan saat anak mulai masuk sekolah. Berikut rangkumannya dilansir dari laman HaiBunda:
1. Pos Kebutuhan Sehari-hari Anak
Ketika anak mulai sekolah, pos kebutuhan sehari-hari tidak boleh dilewatkan. Ini mencakup makan, minum, pakaian, perlengkapan mandi, hingga biaya transportasi.
"Alokasikan dana untuk kebutuhan sehari-hari anak seperti makan, minum, pakaian, dan perlengkapan mandi. Pertimbangkan biaya transportasi anak ke sekolah, baik menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum," kata Rista.
2. Pos Kesehatan Anak
Pos ini sangat penting dan mencakup biaya untuk imunisasi, pemeriksaan dokter, dan asuransi kesehatan.
"Sisihkan dana untuk biaya kesehatan anak seperti imunisasi, pemeriksaan dokter, dan obat-obatan. Pertimbangkan untuk mendaftarkan anak ke asuransi kesehatan untuk berjaga-jaga terhadap biaya kesehatan yang tidak terduga," ujar Rista.
3. Pos Tabungan Pendidikan
Sisihkan dana secara rutin untuk tabungan pendidikan anak. Gunakan instrumen tabungan atau investasi yang sesuai dengan tujuan dan jangka waktu pendidikan anak.
"Semakin dini memulai menabung, semakin besar peluang untuk mencapai target dana pendidikan yang diinginkan," jelas Rista.
4. Pos Dana Darurat
Dana darurat berguna untuk mengantisipasi berbagai biaya yang tidak terduga. Siapkan tabungan untuk dana darurat minimal 3-6 bulan pengeluaran.
"Siapkan dana darurat untuk keluarga, minimal 3-6 bulan pengeluaran untuk mengantisipasi kebutuhan yang tidak terduga, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kerusakan rumah," papar Rista.
5. Pos Gaya Hidup
Pos keuangan ini penting untuk menyesuaikan gaya hidup keluarga. Evaluasi dan sesuaikan kembali gaya hidup untuk menghindari pengeluaran yang tidak penting.
"Evaluasi kembali gaya hidup keluarga dan lakukan penyesuaian jika perlu. Hindari pengeluaran yang tidak penting dan prioritaskan kebutuhan anak dan keluarga," tuturnya.
Demikian informasi mengenai pos keuangan yang perlu disiapkan saat anak mulai masuk sekolah. Semoga bermanfaat.
Ilustrasi Tabungan Pendidikan (Foto: Freepik)
Berikan Komentar Via Facebook