Saat ini, Ibu pasti bertanya-tanya apakah anak telah mendapatkan asupan sayuran yang cukup. Sudah menjadi pemahaman umum bahwa sayuran merupakan bagian penting dari pola makan anak-anak dalam masa pertumbuhan mereka.

Konsumsi sayuran memiliki berbagai manfaat bagi anak, seperti memperbaiki pencernaan, menjaga kesehatan organ tubuh, dan mengurangi risiko berbagai penyakit. Namun, seorang ibu juga perlu memahami seberapa vitalnya konsumsi sayuran dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya.

Protein memiliki peran unik dalam membangun dan menjaga sel-sel tubuh, sehingga asupan protein sangatlah penting dalam mendukung pertumbuhan anak. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani dan nabati, yang meliputi berbagai jenis makanan seperti susu, telur, ikan, daging, kacang-kacangan, serta sayuran.


Perbedaan penting antara protein hewani dan nabati mungkin menjadi pertanyaan bagi banyak ibu. Meskipun keduanya memiliki kepentingan masing-masing, protein hewani cenderung menjadi sumber asam amino yang lebih penting dan dibutuhkan oleh tubuh dibandingkan protein nabati, termasuk sayuran. Struktur dan kandungan asam amino dalam protein hewani berbeda dari protein nabati. Protein yang masuk ke tubuh akan dipecah menjadi asam amino, termasuk 9 asam amino esensial yang penting karena tubuh tidak dapat menghasilkannya sendiri.

Protein hewani menyediakan kebutuhan 9 asam amino esensial secara lengkap, sedangkan protein nabati, seperti yang terdapat dalam sayuran, cenderung memiliki asam amino pembatas yang dapat menghambat penyerapan nutrisi secara optimal. Oleh karena itu, mengutamakan konsumsi protein hewani sebelum protein nabati, termasuk dalam sayuran, dianggap lebih ideal.


Kekurangan salah satu atau semua dari 9 asam amino esensial dapat berdampak serius pada pertumbuhan anak, bahkan dapat berhubungan dengan masalah stunting. Studi telah menunjukkan bahwa kurangnya asupan asam amino esensial dalam tubuh dapat mengganggu kinerja hormon pertumbuhan hingga 50 persen. Meskipun demikian, konsumsi sayuran tetap penting karena dapat memberikan nutrisi tambahan yang mendukung keseimbangan gizi anak.


Selain itu, sayuran juga memiliki manfaat kesehatan penting bagi anak sebagaimana dilansir dari laman ibudanbalita.com, antara lain:

1. Melancarkan pencernaan
Serat tinggi dalam sayuran membantu memperbaiki fungsi pencernaan anak.

2. Menjaga kesehatan mata
Beberapa jenis sayuran, seperti wortel, bayam, brokoli, dan kale, mengandung nutrisi penting yang mendukung kesehatan mata.

3. Menjaga kesehatan kulit
Nutrisi dalam sayuran, seperti vitamin C, lutein, dan zinc, membantu menjaga kesehatan kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

4. Mengurangi peradangan
Sayuran tertentu memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi risiko peradangan pada tubuh.

5. Mencegah penyakit jantung
Kandungan nutrisi dalam sayuran, seperti vitamin C, vitamin K, dan fitokimia, dapat membantu menjaga kesehatan jantung anak.


Meskipun pentingnya konsumsi sayuran bagi anak diakui, seringkali anak sulit menerima makanan ini. Untuk itu, beberapa tips dapat membantu agar anak lebih suka mengonsumsi sayuran, antara lain dengan mengombinasikan sayuran dengan makanan favorit anak, menjadi lebih kreatif dalam mengolah sayuran, memberikan penghargaan ketika anak mau makan sayuran, dan memberikan contoh yang baik dengan mengonsumsi sayuran secara teratur.

Selain sayuran, ibu juga perlu memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi lainnya secara optimal. Produk seperti susu bubuk pertumbuhan yang diperkaya dengan 9 asam amino esensial dan nutrisi lainnya dapat menjadi pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.



Ilustrasi sayuran (Foto: Freepik)