Beberapa Fakta Tentang Sunat atau Khitan yang Perlu Kamu Ketahui
Rabu, 02 Februari 2022 15:18 WIB | 1.134 views
Ada beberapa fakta tentang sunat atau khitan yang belum banyak diketahui. Sunat adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis. Sebagian orang di Indonesia menjadikan sunat sebagai tradisi budaya, keyakinan (agama), kebersihan pribadi, atau untuk mencegah berbagai penyakit.
Sunat tidak hanya pada bayi atau anak laki-laki, nyatanya sunat atau khitan ini juga dapat dilakukan oleh laki-laki dewasa. Namun, semakin tua usia maka proses sunat yang dilakukan semakin rumit dan berisiko.
Berikut ini beberapa fakta tentang sunat atau khitan yang perlu kamu ketahui:
1. Sunat untuk Mencegah Penyakit
Jika seorang pria tidak disunat, uap air dapat terjebak di antara penis dan kulup. Hal tersebut dapat menyebabkan rentan untuk tumbuhnya bakteri. Dilansir dari Mayo Clinic, penis yang tidak disunat akan lebih rentan terhadap bakteri atau penyakit tertentu, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya gonore atau kencing nanah, kanker penis, dan radang uretra.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan bahwa tindakan sunat mengurangi risiko seseorang mengalami penyakit seksual menular atau HIV.
2. Sunat Tidak Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Beberapa orang meyakini bahwa sunat dapat menambah tinggi badan anak. Namun faktanya, pertumbuhan dan perkembangan anak tidak keterkaitan langsung dengan sunat. Hal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak bukanlah sunat, namun hormon pertumbuhan, gizi, dan keturunan.
3. Infeksi Hingga Pendarahan
Umumnya, ada beberapa komplikasi yang dialami oleh seseorang yang melakukan sunat, seperti pendarahan yang akan dialami beberapa hari setelah sunat, infeksi jika luka bekas sunat tidak dijaga kebersihannya dengan baik, reaksi organ intim yang dapat menyebabkan alergi, serta luka bekas sunat yang muncul dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
4. Kulup Lebih Kompleks
Kulup dalam istilah medis disebut preputium, merupakan bagian kulit penis yang menyimpan jaringan otot dan terbagi atas pembuluh urat syaraf, selaput lendir, dan kulit. Meskipun proses sunat terbilang sederhana, bukan berarti proses ini tidak menimbulkan komplikasi kesehatan. Umumnya, ada beberapa komplikasi yang dialami oleh seseorang yang melakukan sunat, infeksi jika luka bekas sunat tidak dijaga kebersihannya dengan baik, reaksi obat bius pada area organ intim yang dapat menyebabkan alergi, luka bekas sunat dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Itulah beberapa fakta tentang sunat atau khitan yang belum banyak orang ketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Sumber: halodoc.com (direvisi)
Berikan Komentar Via Facebook