Bunda, apakah sering memperhatikan beban buku paket yang diberikan sekolah kepada anak? Pernahkah terpikir seberapa beratnya tas sekolah yang harus dibawa setiap hari?
Saat ini, sekolah mewajibkan anak membawa berbagai buku paket dan buku tulis dari berbagai pelajaran, membuat tas anak menjadi sangat berat. Dilansir dari laman HaiBunda, dr. Andhika Raspati, seorang Spesialis Kedokteran Olahraga KONI DKI Jaya, mengingatkan bahwa penggunaan tas berat selama bersekolah dapat memiliki risiko bagi anak.
Andhika menjelaskan bahwa membawa tas berat dapat berdampak negatif pada perkembangan otot anak. Dia menekankan bahwa anak-anak memiliki kekuatan otot terbatas, dan membawa tas terlalu berat dapat memengaruhi otot di sekitar pundaknya.
Membawa tas terlalu berat berisiko untuk skoliosis
Dalam situasi serupa, Andhika mengungkapkan bahwa anak dapat merasakan nyeri di berbagai bagian tubuh saat membawa beban melebihi kapasitasnya. Ini dapat menyebabkan keluhan nyeri pada pundak, leher, dan bahkan mengakibatkan ketidakseimbangan otot yang dapat menyebabkan kelainan tulang seperti skoliosis.
Untuk mengatasi hal ini, dr. Dhika menyarankan agar Bunda mengetahui batasan maksimal berat tas sekolah yang dapat dibawa anak. Penelitian menunjukkan bahwa anak sebaiknya membawa beban maksimal 10% dari total berat badan mereka. Misalnya, jika berat badan anak sekitar 36 kilogram, berat maksimal tas sekolah seharusnya tidak melebihi 3,6 kilogram.
Tidak hanya itu, penggunaan tas ransel juga perlu diperhatikan. Bunda disarankan untuk mengajarkan anak menggunakan kedua tali ransel, menempatkan barang yang lebih berat di depan punggung, dan barang yang lebih ringan di bagian belakang.
Penting juga untuk mendorong anak melakukan aktivitas fisik guna menjaga kekuatan otot dan tulang mereka. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Bunda dan Si Kecil.
(Foto/Gambar: Ilustrasi anak membawa tas sekolah/Dok. DoganKutukcu/iStockphoto)