7 Tips Mengajarkan Etika Sopan Santun pada Anak Sejak Dini, Sebuah Keterampilan Penting untuk Dikembangkan
7 Tips Mengajarkan Etika Sopan Santun pada Anak Sejak Dini, Sebuah Keterampilan Penting untuk Dikembangkan
Jum'at, 10 November 2023 11:47 WIB | 477 views

Dalam era modern yang dipenuhi dengan teknologi, pengajaran etika sopan santun kepada anak-anak menjadi suatu aspek yang sangat penting. Sebagai orang tua, salah satu tanggung jawab utama kita adalah membantu anak-anak membangun keterampilan sosial, mengajarkan cara berinteraksi dengan orang lain secara sopan, serta memberi pengertian tentang pentingnya memperlakukan orang lain dengan penuh hormat.

Ada berbagai momen yang dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan sopan santun kepada anak, seperti saat berkumpul di liburan, acara makan bersama keluarga, atau sekadar berjalan-jalan di pusat perbelanjaan. Pengajaran sopan santun ini menjadi modal penting bagi anak untuk mencapai kesuksesan di masa depan.

Etika sopan santun adalah cara kita menunjukkan penghargaan terhadap orang lain. Oleh karena itu, mengenalkan konsep sopan santun sejak dini merupakan langkah krusial agar anak dapat belajar menghargai orang lain di kemudian hari.


Berikut adalah 7 tips yang perlu diketahui oleh orang tua untuk mengajarkan sopan santun pada anak sejak dini dilansir dari laman HaiBunda:

1. Memulai dari Dasar-Dasarnya
Lingkungan rumah menjadi tempat pertama yang sangat penting untuk mengajarkan sopan santun kepada anak. Orang tua perlu memberikan contoh perilaku yang baik kepada anak-anak, seperti menggunakan kata-kata 'tolong' dan 'terima kasih'. Mengajarkan anak untuk berbicara dengan sopan saat meminta bantuan atau menyampaikan keinginan juga menjadi langkah awal yang perlu diambil.

2. Berbicara dengan Sopan
Cara orang tua berbicara kepada anak mencerminkan cara anak tersebut akan berbicara kepada orang lain. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk berkomunikasi dengan sopan. Mendorong anak untuk menyampaikan keinginan atau ketidakpuasan dengan kata-kata yang sopan dapat membentuk pola bicara yang baik.

3. Menjadi Teladan
Menjadi teladan yang baik merupakan cara terbaik untuk membentuk perilaku anak. Saat anak melihat orang tuanya berinteraksi dengan sopan, penuh perhatian, dan mengikuti norma-norma tata krama, mereka cenderung meniru perilaku tersebut.

4. Menggunakan Pujian
Memberikan pujian kepada anak ketika mereka menunjukkan perilaku sopan santun dapat memperkuat keinginan mereka untuk berperilaku baik. Pujian positif dapat membantu memperkuat nilai-nilai positif yang ingin ditanamkan dalam diri anak.

5. Mengajarkan Sopan Santun di Berbagai Kondisi Lingkungan
Mengajarkan sopan santun pada anak perlu dilakukan di berbagai situasi dan lingkungan. Bermain peran bisa menjadi metode yang efektif untuk memberikan anak kesempatan untuk mencoba perilaku sopan santun dalam lingkungan yang aman, terutama ketika mereka menghadapi situasi baru.

6. Bersikap Sabar
Pengajaran sopan santun pada anak memerlukan kesabaran. Koreksi yang lembut dan berulang-ulang, serta permintaan untuk berperilaku sopan santun, dapat membawa hasil yang positif. Orang tua perlu menyadari bahwa perubahan ini memerlukan waktu dan konsistensi.

7. Menggunakan Konsekuensi
Jika anak tetap tidak menunjukkan perilaku sopan santun meskipun diingatkan, orang tua dapat memberikan konsekuensi yang sesuai. Konsekuensi ini sebaiknya terkait dengan perilaku yang perlu diperbaiki, seperti mengakhiri playdate jika anak bersikap kasar atau mengambil ponsel jika anak terus menggunakannya saat makan malam.

Semoga informasi yang telah disampaikan bermanfaat!


(Foto/Gambar: Ilustrasi seorang anak membantu kakek menyebrang jalan/Artis777 - iStockphoto #edited)



Berikan Komentar Via Facebook