Asam docosahexaenoic atau DHA adalah salah satu jenis omega-3 yang penting bagi tubuh baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Tetapi, apa manfaatnya menurut para ahli medis?

DHA memiliki peran krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Kebutuhan harian akan DHA bervariasi, tergantung pada usia anak.

Menurut dokter spesialis anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, anak usia 4-12 tahun membutuhkan sekitar 900 mg DHA setiap hari, sementara anak 13 tahun ke atas hingga dewasa memerlukan asupan yang lebih tinggi.


"Untuk kebutuhannya itu, umur 4-12 tahun itu 900 mg per hari. (Usia) 13 tahun sampai dewasa itu 1.000-1.100 mg per hari," ungkapnya pada HaiBunda.

"Bisa didapatkan dari makanan sehari-hari kayak ikan, kacang-kacangan, kacang almond, walnut, biji-bijian, telur. daging. Tapi kalau misalnya memang makannya kurang, tapi baiknya dari real food, ya. Enggak apa-apa kalau misalnya mau dikasih suplemen gitu," tambahnya.


Manfaat DHA untuk Anak Menurut Dokter

Dalam kesempatan yang sama, dr. Aisya menyoroti beberapa manfaat DHA untuk anak:

1. Meningkatkan Konsentrasi
DHA merupakan omega-3 yang vital bagi perkembangan otak anak. Dengan asupan yang cukup, anak dapat memperoleh kemampuan konsentrasi yang optimal, terutama saat berada di usia sekolah.

2. Mendukung Daya Tahan Tubuh
DHA, yang banyak terdapat dalam ikan dan makanan laut, memberikan dukungan penting bagi pertumbuhan anak dan daya tahan tubuh.

3. Memperbaiki Kecerdasan
Ketersediaan omega-3 dan DHA berperan besar dalam meningkatkan IQ anak. Kekurangan DHA dapat mengakibatkan penurunan tingkat kecerdasan.

4. Mengurangi Risiko Depresi
Kekurangan DHA pada anak dapat meningkatkan risiko depresi serta berbagai penyakit lainnya seperti radang sendi, kanker, dan kelemahan tubuh.

5. Mengendalikan Perilaku Hiperaktif
DHA membantu mengurangi risiko perilaku hiperaktif pada anak dan juga memperbaiki daya ingat, terutama pada anak di bawah usia 12 tahun.

Demikianlah rangkuman mengenai manfaat DHA untuk anak. Semoga bermanfaat bagi Anda sebagai orang tua.


Foto/Gambar: Ilustrasi DHA (Dok. Freepik)