5 Faktor yang Memicu Anak Menjadi Pembully dan Solusi Mengatasinya Menurut Ahli
5 Faktor yang Memicu Anak Menjadi Pembully dan Solusi Mengatasinya Menurut Ahli
Jum'at, 23 Februari 2024 10:46 WIB | 795 views

Berita tentang kasus bullying di kalangan anak-anak semakin sering muncul, menimbulkan kekhawatiran bagi para orang tua mengenai pergaulan anak-anak mereka. Terlepas dari prestise sekolah yang tinggi, anak-anak tetap rentan menjadi korban atau bahkan pelaku bullying.

Baru-baru ini, dunia maya dihebohkan oleh kasus bullying yang terjadi di salah satu sekolah internasional di Serpong, Tangerang Selatan. Siapa yang menjadi teman dan lingkungan di mana anak berinteraksi memainkan peran penting dalam membentuk perilaku sosial anak. Hal ini menyebabkan anak-anak sering menunjukkan sifat yang berbeda-beda tergantung pada lingkungan di sekitarnya.

Namun, bagaimana jika suatu hari Anda mendapati bahwa anak yang Anda didik terlibat dalam perilaku bullying? Atau bahkan lebih buruk, menjadi pelaku bullying terhadap teman sebayanya? Simak penjelasan berikut ini sebagaimana dilansir dari laman HaiBunda!


Definisi Bullying

Bullying adalah perilaku yang bertujuan menyakiti seseorang secara berulang-ulang, didukung oleh kekuatan atau kekuasaan. Pelaku bullying dapat menyakiti korban secara fisik, verbal, atau dengan perilaku kasar lainnya secara berulang.

Menurut UNICEF, anak laki-laki cenderung melakukan bullying secara fisik, sementara anak perempuan cenderung menggunakan bullying verbal yang memiliki dampak psikologis yang signifikan pada korban.

Sayangnya, perilaku bullying di lingkungan anak sering diabaikan.


Jenis-jenis Bullying

Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), terdapat 6 jenis bullying yang berbeda:

  1. Bullying Fisik Langsung: Kekerasan fisik langsung terhadap korban.

  2. Bullying Verbal Langsung: Penyerangan melalui perkataan atau ucapan.

  3. Cyberbullying: Tindakan kekerasan melalui media sosial atau platform online.

  4. Bullying Non-Verbal Langsung: Melibatkan gerakan tubuh pelaku, seperti mimik wajah yang merendahkan.

  5. Bullying Non-Verbal Tidak Langsung: Pengucilan atau pengabaian terhadap korban dalam lingkungan sosial.

  6. Pelecehan Seksual: Gabungan antara perilaku fisik dan verbal dengan unsur seksual.



Penyebab Anak Menjadi Pembully

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang anak menjadi pelaku bullying, baik dari faktor eksternal seperti orang tua, teman, atau media, maupun faktor internal:

1. Pola Asuh yang Salah
Pola asuh yang tidak mengajarkan kontrol emosi dan bahaya perilaku bullying.

2. Meniru Teman dan Media
Anak meniru perilaku pembully di sekelilingnya atau dari media yang ditontonnya.

3. Perasaan Superior
Anak merasa lebih unggul dan berkuasa atas orang lain.

4. Harga Diri Rendah
Anak yang jarang mendapat perhatian atau kasih sayang cenderung merasa rendah diri dan mencari cara untuk meningkatkan harga diri mereka.

5. Balas Dendam
Anak yang pernah menjadi korban bullying dapat balas dendam dengan menjadi pembully sendiri.


Cara Mengatasi Anak yang Memiliki Kebiasaan Bullying

Jika anak terlibat dalam perilaku bullying, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh orang tua untuk membantu menghentikan perilaku tersebut:

1. Komunikasi
Bicarakan secara tegas dengan anak untuk memahami penyebab perilaku bullying dan hindari menyalahkan.

2. Bicarakan Perspektif Korban
Ajarkan anak untuk memahami perasaan korban dan dampak dari perilaku mereka.

3. Pantau Perilaku Anak
Awasi perilaku anak secara rutin di berbagai lingkungan, termasuk di sekolah, dan berkomunikasi dengan guru jika diperlukan.

4. Cari Bantuan Ahli
Libatkan ahli kesehatan mental, seperti psikolog anak, dalam membantu mengubah perilaku anak.

5. Pertahankan Komunikasi
Teruslah berkomunikasi dengan anak dan luangkan waktu untuk bersama-sama memperkuat hubungan orang tua-anak serta mendukung kehidupan sosial anak yang sehat.


Perilaku bullying pada anak membutuhkan peran orang tua yang besar dalam mengatasinya. Semoga dengan langkah-langkah tersebut, para orang tua dapat membantu anak mereka untuk berhenti melakukan perilaku bullying.



(Foto/Gambar: Ilustrasi bullying anak/Dok. ?AlexLinch/Getty Images/iStockphoto)



Berikan Komentar Via Facebook