3 Alasan Mengapa Sunat Lebih Disarankan saat Bayi, Simak Manfaatnya Menurut Pandangan Dokter!
3 Alasan Mengapa Sunat Lebih Disarankan saat Bayi, Simak Manfaatnya Menurut Pandangan Dokter!
Jum'at, 24 November 2023 10:40 WIB | 785 views

Proses sunat pada anak laki-laki umumnya dilakukan pada usia tertentu, namun apakah benar dokter merekomendasikan sunat pada bayi?

Dilansir dari laman HaiBunda, menurut dr. Citra Amelinda, seorang dokter spesialis anak, sunat, yang melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh kulit penutup depan kelamin, dianggap lebih baik dilakukan pada usia bayi. HaiBunda telah meminta izin pada dr. Citra dan diperbolehkan untuk mengutip pernyataannya. Pernyataan ini disampaikan melalui akun TikTok pribadinya setelah mendapat izin dari beliau.

"Sunat (sirkumsisi) adalah tindakan membuang sebagian atau seluruh kulit penutup bagian depan kelamin. Dianjurkan untuk anak laki-laki," tulis dr. Citra di akun @citra_amelinda, seperti dilansir pada Rabu (15/11/2023).

Lebih lanjut, dr. Citra menegaskan bahwa sunat tidak dianjurkan untuk anak perempuan karena tidak ada bukti yang menunjukkan manfaatnya untuk kesehatan.

"Tidak dianjurkan untuk anak perempuan karena tidak diperlukan dan tidak terbukti bermanfaat bagi kesehatan," papar dr. Citra.


Alasan Sunat Disarankan pada Bayi

Dalam penjelasannya di kolom keterangan unggahan yang sama, dr. Citra memberikan tiga alasan mengapa sunat lebih disarankan pada bayi:

1. Mendapatkan Bius Lokal
Sunat pada bayi dapat dilakukan di poli klinik dengan pemberian bius lokal, membuat prosesnya lebih cepat.

2. Luka Lebih Cepat Sembuh
Regenerasi kulit bayi yang lebih cepat membuat luka pasca-sunat sembuh dengan lebih cepat. Selain itu, bayi tidak bisa menyentuh luka, sehingga jahitan aman.

3. Luka Lebih Higienis
Melakukan sunat pada bayi menjaga luka tetap sehat dan higienis karena bayi belum dapat membersihkan dirinya sendiri.


Manfaat Sunat untuk Anak Laki-Laki

Dr. Citra juga menjelaskan beberapa manfaat sunat untuk anak laki-laki:

1. Menjaga Kemaluan Tetap Bersih
Sunat membantu menjaga kebersihan kemaluan anak, terutama dari tumpukan lemak (smegma) di lipatan kulit prepusium.

2. Menurunkan Risiko Infeksi
Sunat dapat mengurangi risiko infeksi, termasuk infeksi saluran kemih pada penis.

3. Cegah Risiko Penyakit Menular Seksual
Sunat dapat mencegah penyakit menular seksual yang umumnya terjadi pada usia dewasa.

4. Menurunkan Risiko Fimosis
Sunat pada usia dini dapat menurunkan risiko fimosis, kondisi di mana kulit kepala penis sulit ditarik ke belakang.


Perawatan Setelah Sunat

Setelah menjalani proses sunat, beberapa perawatan dapat dilakukan, antara lain:

  • Mengganti perban setiap kali mengganti popok untuk mengurangi risiko infeksi.

  • Menggunakan petroleum jelly agar perban tidak lengket.

  • Jika ada pendarahan, menekan penis dengan lembut selama beberapa menit dan segera menghubungi dokter.

  • Penis akan pulih sepenuhnya dalam waktu sekitar 7-10 hari setelah sunat.


Semoga informasi ini bermanfaat untuk Bunda.


(Foto/Gambar: Ilustrasi sunat saat bayi/tzahiV-iStockphoto)



Berikan Komentar Via Facebook